Australia sejauh ini melaporkan 29.700 kasus infeksi Covid-19 dengan 910 korban meninggal. Negara itu sudah memulai vaksinsi massal menggunakan produk Pfizer dan Astrazeneca, namun menghadapi hambatan.
Pihak berwenang membatalkan target suntikan terhadap hampir 26 juta warga sampai akhir 2021 setelah mendapati kasus efek samping pembekuan darah pada produk AstraZeneca.
Sejak itu Australia membatasi penggunaan vaksin virus corona AstraZeneca untuk orang berusia di atas 50 tahun.
Dua pekan lalu Australia melaporkan kematian pertama akibat pembekuan darah terkait dengan vaksin AstraZeneca. Regulator obat-obatan menyatakan penyebab kematian perempuan 48 tahun itu kemungkinan terkait dengan vaksin.