Ismaili adalah minoritas dalam Islam Syiah. Anggotanya telah diserang oleh kelompok ekstremis di negara-negara seperti Pakistan.
Jaringan televisi SIC mengutip pemimpin komunitas Ismaili di Portugal, Nazim Ahmed menambahan, kedua korban merupakan warga negara Portugis yang bekerja di pusat tersebut. Dia juga mengonfirmasi penyerang adalah pengungsi Afghanistan.
Pemimpin spiritual Ismaili, Pangeran Karim Aga Khan, yang mengaku sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad, membuka pusat tersebut pada tahun 1998, lengkap dengan ruang salat, ruang kelas, ruang pertemuan, dan ruang pameran.
Pada 2015, dia mendirikan markas global Ismailisme di Lisbon berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah Portugis. Pada 2018, ia menjadikan Istana Henrique Mendonca, juga di Lisbon, sebagai Tahta Imamat Ismaili.
Sayang Yayasan Aga Khan tidak menanggapi ketika dimintai komentar.
Komunitas Ismaili di Portugal merupakan salah satu yang terbesar di benua Eropa. Jumlah mereka mencapai ribuan, termasuk banyak yang melarikan diri dari Mozambik selama perang saudara.