Proyek itu berpotensi menghancurkan terumbu karang seluas 10.230 kilometer persegi di kawasan Great Barrier Reef, area yang luasnya 13 kali lebih besar dari Kota New York, Amerika Serikat.
Tahun ini Great Barrier Reef mengalami kerusakan karang paling luas karena untuk pertama kalinya terjadi pemutihan atau bleaching terparah sepanjang sejarah di tiga wilayah Great Barrier Reef.
Pemanasan global, yang saat ini sudah mendekati 1 derajat Celsius di atas era pra-industri (1850-1900) menyebabkan kerusakan besar pada Great Barrier Reef. Kondisi ini sangat membahayakan mutu dan keutuhan rangkaian terumbu karang di sama karena semua kriteria yang diamati secara universal menunjukkan gangguan luar biasa.
Bila pemanasan global mencapai 1,5 derajat Celsius, diperkirakan akan terjadi kerusakan luar biasa pada keseluruhan rangkaian terumbu karang di sana. Sementara bila mencapai 2 derajat Celsius, besar kemungkinan semua terumbu karang akan hancur.