Kantor berita Anadolu melaporkan, Eliasfov bukan hanya bekerja sendiri, dia juga merekrut rekannya, Georgi Andreyev, yang turut ditangkap.
Polisi juga menuduh kedua tentara tersebut membuat grafiti menggunakan cat semprot serta memasang spanduk di Tel Aviv atas instruksi dari agen intelijen Iran.
Sejauh ini pemerintah Iran belum mengomentari pernyataan Israel tersebut.
Sejak perang di Gaza pecah, Israel beberapa kali mengumumkan penangkapan warganya yang menjadi mata-mata Iran. Kedua negara terlibat saling serang menggunakan rudal dan drone tahun lalu, dampak dari perang di Gaza.