Bulan lalu, para pemimpin Eropa mengumumkan penarikan pasukan mereka yang dikerahkan di Mali sebagai bagian dari misi kontra-terorisme.
Sementara itu, tentara Prancis pada Senin mengumumkan telah membunuh seorang anggota senior al-Qaeda di Mali. Dalam sebuah pernyataan, pasukan Prancis mengatakan orang Aljazair, Yahia Djouadi alias Abu Ammar al-Jazairi, tewas dalam operasi yang dilakukan pada 25 Februari. Dia tewas di tangan pasukan Barkhane, di sekitar 100 kilometer utara Kota Timbuktu.
Djouadi tercatat berperan penting dalam ekspansi al-Qaeda dan terorisme di Afrika Barat. Kematiannya dinilai akan melemahkan dan mengisolasi kelompok yang menyebut dirinya al-Qaeda di Maghreb Islam.
Pernyataan itu menambahkan bahwa pasukan Prancis bermaksud untuk menangkapnya hidup-hidup. Tetapi Djouadi tidak ingin ditangkap yang menyebabkan kematiannya.
Djouadi merupakan anggota berpengalaman kelompok teror itu. Dia dilaporkan merupakan ajudan pemimpin kelompok regional itu, Abdelmalek Droukdel, yang terbunuh pada Juni 2020 oleh pasukan Prancis.