NEW DELHI, iNews.id - Jumlah korban tewas dalam unjuk rasa menentang Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA) di India yang sudah berlangsung selama 10 hari bertambah menjadi 20 orang.
Juru Bicara Kepolisian Uttar Pradesh, Shirish Chandra, seperti dikutip dari AFP, mengatakan, empat orang meninggal pada Sabtu (21/12/2019) setelah menjalani perawatan 1 hari. Di antara korban tewas merupakan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.
Mereka tewas akibat mengalami luka tembak dalam unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat (20/12/2019) di Uttar Pradesh.
Sementara itu bocah laki-laki yang tewas merupakan korban bentrokan dengan petugas dalam unjuk rasa melibatkan 2.500 orang di kota suci Varanasi.
Pada Jumat saja, korban tewas mencapai enam orang yang sebagian besar berasal dari Uttar Pradesh. Sehari sebelumnya, tiga nyawa melayang setelah polisi menembaki pengunjuk rasa di Lucknow dan kota-kota di Mangalore.