DAR ES SALAAM, iNews.id - Sebanyak 20 orang di Tanzania terinjak-injak hingga tewas dalam kebaktian di gereja Kristen evangelis terbuka di utara negara itu.
Komisioner distrik di Kota Moshi, Kippi Warioba, mengaku khawatir jumlah orang yang meninggal bisa meningkat dalam insiden yang terjadi Sabtu (1/3/2020).
"Sejauh ini, 20 orang tewas, tetapi jumlah korban jiwa bisa bertambah karena ada juga yang terluka," kata Warioba, kepada AFP, Senin (3/2/2020).
Setidaknya 16 orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Tragedi itu terjadi ketika kerumunan jemaat menghadiri kebaktian doa pada Sabtu yang dipimpin oleh pengkhotbah populer, Boniface Mwamposa. Mwamposa mengepalai Arise and Shine Ministry Tanzania.
Penyerbuan itu terjadi ketika Mwamposa, yang menyebut dirinya "Rasul", menuangkan minyak suci di tanah, lalu kerumunan orang bergerak ke arah dia untuk menyentuhnya dengan harapan disembuhkan dari penyakit.