Simbachawene mengatakan bahwa pengkhotbah itu memulai dengan memanggil kerumunan yang penuh sesak untuk meletakkan kaki mereka di tempat dia menuangkan minyak suci.
"Ini adalah kata-kata yang menyebabkan kematian ini," kata Simbachawene.
"Dia harus menjawabnya."
Kepala polisi Tanzania Simon Sirro, yang mengonfirmasi jumlah 20 orang yang tewas, mengatakan penyelidikan sedang berlangsung atas insiden tersebut.
Tujuh orang lainnya ditangkap di Moshi, tempat insiden terjadi.
Sirro juga mengatakan polisi juga akan melihat bagaimana organisasi gereja menangani acara kerumunan skala besar seperti itu secara umum.
Presiden John Magufuli mengeluarkan pernyataan berduka atas kematian 20 orang di Moshi, serta 20 lainnya yang tewas akibat banjir di wilayah Lindi, Tanzania, pekan ini.
"Saya sangat menyesal atas kematian warga Tanzania ini dalam dua peristiwa," kata Magufuli.