WASHINGTON, iNews.id - Dua puluh empat negara bagian di Amerika Serikat menggugat Presiden Donald Trump terkait keputusan menghentikan pendanaan program pasca-sekolah senilai 6 miliar dolar AS.
Sebamyak 24 negara bagian itu dikuasai oleh Partai Demokrat ditambah District of Columbia.
Surat kabar The Hill melaporkan, gugatan tersebut menuduh pemerintah melanggar UUD dan hukum federal dengan membekukan dana yang ditujukan untuk program pasca-sekolah, les bahasa Inggris untuk non-penutur asli, pelatihan guru, pendidikan seni dan sains, serta program anti-perundungan.
Dana tersebut, yang biasanya dicairkan pada 1 Juli, ditahan tanpa pemberitahuan atau batas waktu pencairan.
Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan langkah tersebut sangat merugikan bagi siswa dan keluarga, terutama komunitas imigran dan berpenghasilan rendah.
Sementara itu Kantor Manajemen dan Anggaran di Gedung Putih menyatakan penghentian tersebut merupakan bagian dari evaluasi untuk memastikan dana tidak digunakan untuk menyubsidi agenda sayap kiri yang radikal.