WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut NATO harus membayar persenjataan dan amunisi yang dikirim ke Ukraina untuk perang melawan Rusia. Aliansi pertahanan itu membantu Ukraina dengan persenjataan dan amunisi dalam perang tersebut, sebagian menggunakan produk dari AS.
"Kami mengirimkan senjata ke NATO dan NATO menanggung biayanya 100 persen. Jadi, yang akan kita lakukan adalah senjata yang dikirim akan diberikan kepada NATO, kemudian NATO akan memberikan senjata tersebut (ke Ukraina) dan menanggung biayanya," kata Trump kepada NBC News, dikutip Jumat (11/7/2025).
Trump menyebut skema itu sudah disepakati dengan NATO dalam KTT beberapa waktu lalu di Den Haag, Belanda.
Kanselir Jerman Friedrich Merz sebelumnya mengumumkan kesiapannya untuk membeli sistem rudal pertahanan Patriot dari AS untuk dikirim ke Ukraina.
Dia juga telah membahas pembelian tersebut dengan Trump, namun belum ada keputusan akhir.
Pada masa pemerintahan Presiden Joe Biden, AS mengirim langsung senjata ke Ukraina dalam beberapa tahap, termasuk tank Abrams. AS telah mencairkan dana dan peralatan sebesar 83,4 miliar dolar AS ke Ukraina, sebagian harus dibayar kembali oleh Ukraina berikut bunga.
Bantuan untuk Ukraina disalurkan melalui operasi lintas lembaga yang disebut Operasi Atlantic Resolve (OAR), dimulai setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014.