AMMAN, iNews.id - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membatalkan pencaplokan wilayah Tepi Barat yang seharusnya dimulai pada Rabu (1/7/2020).
Perampasan tanah Palestina yang diduduki sejak Perang 1967 itu merupakan bagian dari rencana perdamaian Israel-Palestina yang dibuat sepihak oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan diumumkan pada Januari lalu. Disebutkan dalam rencana perdamaian itu, Israel punya kedaulatan Israel di sepertiga wilayah Tepi Barat.
Namun pada Rabu tidak ada pertemuan kabinet yang merupakan awal dari proses pencaplokan.
Menurut beberapa analis ada beberapa alasan mengapa Netanyahu tak merealisasikan rencananya.
Direktur Pusat Konsultasi Internasional di Haifa, Wadie Abunassar, mengatakan, ada tiga alasan kegagalan Netanyahu mewujudkan rencana pencaplokan pada 1 Juli.