“Kita harus memberi kesempatan Mesir mengelola Jalur Gaza, sementara tentara Israel dikerahkan di sekitar Gaza untuk mencegah ancaman, mencegah penyelundupan, dan mencekik Hamas secara ekonomi,” kata Lapid.
Ia juga menambahkan bahwa kemenangan atas Hamas tidak bisa dicapai hanya dengan pengerahan militer besar-besaran, tetapi membutuhkan strategi, organisasi, dan waktu yang tepat.
Kritik keras dari Yair Lapid memperkuat narasi bahwa perang di Gaza justru menjadi blunder strategis bagi Netanyahu. Dengan meningkatnya korban di kalangan militer dan tanpa hasil diplomatik yang jelas, tekanan terhadap pemerintah Israel kini semakin besar.
"Perang ini tidak berjalan. Sudah waktunya untuk mengakhirinya," tegas Lapid.