YOUNDE, iNews.id - Sebanyak 79 siswa, guru, kepala sekolah, serta sopir sekolah menengah di Kamerun dibebaskan, Rabu (7/11/2018), setelah diculik sejak Senin lalu.
Para siswa sekolah Presbyterian di Kota Bamenda itu diculik oleh kelompok separatis anglophone di Wilayah Barat Laut yang menuntut kemerdekaan.
"Seluruh 79 siswa sudah dibebaskan," kata Menteri Komunikasi Kamerun Issa Bakary Tchiroma, dikutip dari AFP.
Rekaman video menunjukkan 11 siswa yang diperkirakan berusia 15 tahun memberikan identitas dan nama sekolah dalam bahasa Inggris. Mereka mengaku diculik oleh kelompok bernama Amba Boys, nama separatis anglophone.
Selain siswa, kepala sekolah, guru, dan karyawan turut diculik. Namun Tchiroma tak menjelaskan bagaimana kondisi mereka.