"Ini adalah misteri dan tantangan bagi fisika modern," bunyi pernyataan.
Sementara itu Mayor dan Queloz mampu mendeteksi obyek bola gas yang besarnya sama dengan planet Yupiter, mengorbit di posisi yang jaraknya sekitar 50 tahun cahaya dari Matahari. Mereka mendeteksinya menggunakan alat yang dibuat khusus di observatorium Prancis pada Oktober 1995.
Memanfaatkan fenomena yang dikenal sebagai efek Doppler, yakni mengubah warna cahaya bergantung pada apakah suatu benda mendekat atau menjauh dari Bumi, pasangan itu membuktikan bahwa planet yang disebut dengan 51 Pegasus b tersebut sedang mengorbitkan bintangnya.
Juri mencatat penemuan ini membuka jalan bagi ahli astronomi lainnya dan sejak itu lebih dari 4.000 exoplanet telah ditemukan di galaksi kita.
Dalam sebuah pernyataan, kedua astronom itu bersyukur atas kemenangan mereka dan menyebutnya sebagai sangat luar biasa. Mayor dan Queloz menilai penemuan tersebut merupakan yang paling menarik selama karier.
Selain mendapat uang, para pemenang berhak atas medali emas dan sertifikat. Hadiah akan diberikan oleh Raja Carl XVI Gustaf dalam acara di Stockholm, Swedia, pada 10 Desember 2019, bersamaan dengan peringatan meninggalnya ilmuwan Alfred Nobel pada 1896.