Setahun setelah agresi militer besar-besaran Moskow pada Februari 2022, Kamyshin dipercaya menjadi menteri karena catatan kinerjanya yang gemilang sebagai manajer yang mengelola perkeretaapian nasional, jalur logistik vital bagi warga sipil dan militer Ukraina.
Keluarnya Kamyshin, Maliuska, dan Strilets semakin menambah ketidakpastian di sekitar pemerintahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Sedikitnya lima jabatan menteri lainnya telah kosong menyusul pemecatan yang dilakukan sang presiden awal tahun ini.
Pada saat yang sama, Zelensky terus membujuk Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya agar terus mengucurkan bantuan militer ke Kiev. Minggu lalu, pemimpin Ukraina itu mengatakan bahwa dia berharap dapat mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden serta dua calon penggantinya, capres Kamala Harris dan capres Donald Trump. Tujuannya adalah untuk menyampaikan "rencana kemenangan" yang akan memaksa Rusia mengakhiri perangnya di Ukraina.