NIAMEY, iNews.id - Presiden Niger Mohamed Bazoum telah ditahan junta militer selama tiga minggu usai dikudeta. Presiden Bazoum baru saja mendapatkan layanan kesehatan oleh dokter.
Melansir dari Al Arabiya, Sabtu (19/8/2023), dokter itu juga membawa makanan untuk Bazoum, istrinya, dan putranya yang ditahan bersamanya. Kondisi mereka dipastikan baik dan sehat.
Pekan lalu, Bazoum dijaga ketat dan terpaksa makan nasi dan pasta kering. Dia dan keluarganya juga tidak mendapat air bersih.
Uni Eropa dan Uni Afrika telah memperingatkan junta militer. Penahanan Bazoum dianggap sebagai aksi yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi internasional.
Sementara itu, Negara-Negara Blok Afrika Barat (ECOWAS) akan mengawal Presiden Niger Mohamed Bazoum bisa memimpin lagi. Pasukan militer akan dikerahkan untuk menyerang junta militer.
Bahkan tanggal pengerahan pasukan sudah ditentukan. Namun, tanggal itu masih dirahasiakan.
"Kami siap bergerak kapan saja perintah diberikan," kata Komisaris ECOWAS untuk Urusan Politik, Perdamaian, dan Keamanan Abdel-Fatau Musah seperti dikutip dari Reuters.