3 Negara Tolak Resolusi DK PBB yang Serukan Diakhirinya Perang Yaman

Nathania Riris Michico
Sidang Dewan Keamanan PBB untuk membahas krisis kemanusiaan di Yaman. (Foto: AP)

Perang Arab-Yaman berkecamuk sejak 2015 setelah kelompok syiah Houthi, yang didukung Iran dan Suriah, mengambil alih pemerintahan sah saat itu dalam kudeta di Sanaa dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi mengungsi ke luar negeri.

Mereka lalu menuntut pengakuan internasional untuk melanjutkan kepemimpinan Yaman, namun ditolak.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan tujuh negara lain kemudian memutuskan mengintervensi dan berupaya mengembalikan kekuasaan Pemerintah Yaman karena menilai Iran berada di balik pemberontak Houthi.

Berdasarkan data PBB, hampir 10.000 orang tewas dibunuh dalam konflik di Yama, dua pertiga dari mereka merupakan warga sipil. Selain itu, 55.000 lainnya mengalami luka-luka akibat pertempuran.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
8 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Bisnis
20 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
20 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal