3 Negara Tolak Resolusi DK PBB yang Serukan Diakhirinya Perang Yaman

Nathania Riris Michico
Sidang Dewan Keamanan PBB untuk membahas krisis kemanusiaan di Yaman. (Foto: AP)

NEW YORK, iNews.id - Tiga negara anggota Dewan Keamanan PBB menolak resolusi yang menyerukan diakhirinya perang Yaman. Mereka menuntut diadopsinya resolusi lengkap untuk membawa pihak-pihak yang berperang ke meja perundingan.

Belanda, Swedia, dan Peru menolak rancangan naskah yang disusun oleh Inggris dan diajukan oleh China, yang mengetuai dewan bulan ini. Alasan ketiga negara itu, rancangan tersebut tidak menanggapi keprihatinan mereka tentang krisis kemanusiaan yang mengenaskan di Yaman.

"Kami merasa bahwa situasi sekarang ini, di atas segalanya, memerlukan resolusi yang memberi dukungan kepada utusan khusus dan OCHA atau Kantor urusan kemanusiaan PBB, untuk mengambil langkah ke arah mengakhiri konflik dan penderitaan rakyat Yaman," demikian pernyataan bersama ketiga negara, dalam sebuah email kepada dewan, yang dilihat oleh AFP, Kamis (8/11/2018).

Kantor urusan kemanusiaan PBB, OCHA, memperingatkan bahwa Yaman berada di ambang kelaparan terburuk di dunia dalam puluhan tahun.

Pasukan pro-pemerintah Yaman, yang didukung oleh jet-jet tempur koalisi pimpinan-Saudi dan helikopter tempur, melancarkan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak, meski ada peringatan dari kelompok-kelompok bantuan bahwa serangan itu mengancam keselamatan penduduk sipil.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026

Internasional
8 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Bisnis
20 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Internasional
20 hari lalu

Banjir Dahsyat di Asia Renggut 1.600 Nyawa, PBB Pantau Terus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal