Perdana Menteri Boris Johnson angkat bicara dengan mengecam penyerangan yang terjadi saat lokasi sedang ramai itu.
"Perhatian saya tertuju pada semua yang terkena dampak insiden mengerikan di Reading dan terima kasih kepada layanan darurat yang berada di tempat kejadian," kata Johnson, dalam cuitan.
Beberapa saat sebelum kejadian massa di kota berpenduduk sekitar 220.000 jiwa tersebut menggelar demonstrasi Black Lives Matter, namun kepolisian memastikan tidak ada indikasi dua peristiwa itu berhubungan.
Seorang saksi mata menggambarkan pelaku beraksi seorang diri lalu menikam secara acak.
"Taman itu cukup penuh. Banyak orang duduk dan minum dengan teman-teman mereka," kata seorang saksi, Lawrence Wort.