Jakob Svensson, ketua Komite Nobel Ekonomi, menjelaskan hubungan kontribusi para pemenang tersebut dalam mengatasi kesenjangan global.
"Mengurangi perbedaan pendapatan yang besar antarnegara merupakan salah satu tantangan terbesar pada zaman kita. Para pemenang telah menunjukkan pentingnya lembaga masyarakat untuk mencapai hal ini," ujarnya.
Karya kolaboratif mereka menjadi penting untuk memahami perkembangan ekonomi dan tata kelola di seluruh dunia.
Acemoglu, pria keturunan Turki, dan Johnson mengabdi di Institut Teknologi Massachusetts (MIT). Sementara itu Robinson beraktivitas di Universitas Chicago.
Ketiganya akan berbagi hadiah 11 juta krona Swedia atau sekitar Rp16,5 miliar. Pemberian hadiah serta penghargaan lain akan dilakukan pada Desember mendatang bersama pemenang Nobel 2024 lainnya.