PALESTINA, iNews.id – Polisi Israel pada Minggu (23/8/2020) ini menangkap 30 demonstran menyusul unjuk rasa yang berlangsung ricuh di depan kediaman Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, tadi malam. Unjuk rasa yang diikuti ribuan orang Israel itu menuntut pengunduran diri Netanyahu.
Para demonstran berkumpul di depan rumah dinas perdana menteri Israel Sabtu (22/8/2020) malam. Media lokal memperkirakan massa tersebut terdiri atas 10.000 orang. Dalam unjuk rasa itu, para demonstran meneriakkan yel-yel seperti “Perdana menteri penjahat!” dan “Kau dipecat!” yang ditujukan kepada Netanyahu.
Sebuah pernyataan polisi yang dirilis Minggu pagi waktu setempat mengungkapkan, terjadi kekerasan selama unjuk rasa yang menyebabkan beberapa petugas terluka. “Selama protes, tiga polisi terluka oleh pengunjuk rasa,” ungkap Kepolisian Israel dikutip AFP, Minggu (23/8/2020).
Tiga dari demonstran yang ditangkap hari ini akan segera disidang di pengadilan pada Minggu ini juga, pernyataan polisi itu menambahkan.
Protes massal menuntut Netanyahu mengundurkan diri terjadi karena beberapa dakwaan korupsi terhadap sang perdana menteri. Selain itu, cara penanganannya terhadap krisis virus corona juga menjadi alasan munculnya unjuk rasa hampir setiap pekan itu.
Awal bulan ini, Netanyahu menuduh Channel 12 dan stasiun TV swasta lainnya, Channel 13, telah menjadi corong “kelompok sayap kiri anarkis” melalui liputan luas terhadap demonstrasi yang mereka lakukan.