"Mereka ingin kami bersaksi melawan komandan kami, (untuk mengatakan) kami telah mengebom kota, mereka ingin mengalihkan kesalahan pada kami. Saya katakan saya tidak akan melakukannya," katanya.
Dia lantas mulai dipukuli dengan tongkat. Dia juga tidak menandatangani apa pun.
Mantan tahanan ketiga, Dmytro Usychenko, mengatakan, tentara Rusia mengancam tahana dengan pembalasan fisik seperti menembak.
"Mereka ingin kami mengaku bahwa kami membunuh warga sipil meskipun kami tidak melakukan hal seperti itu," katanya.
Sayang, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen akun ketiganya, yang mengatakan mereka ditangkap oleh pasukan Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Ukraina sebelumnya menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dan Moskow membantah tuduhan itu.