Kendati demikian, tidak terdapat layanan transportasi publik seperti kereta api menuju lokasi itu. Satu-satunya moda yang tersedia menuju 'Patung Persatuan' itu adalah bus.
Merujuk laporan kantor berita AFP, pejabat kehutanan setempat, Anuradha Sahu, menyebut instruksi relokasi buaya berasal dari pemerintah demi keamanan, karena jumlah turis terus bertambah.
Sejauh ini puluhan buaya diangkut dan direlokasi menggunakan mobil bak terbuka.
Direktur Pusat Komunitas Ilmu Pengetahuan, Jitendra Gavali, menganggap perbuatan pemerintah itu sebagai pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan alam liar.
"Pemerintah mengganggu habitat dan membuat hidup buaya dalam bahaya," kata Gavali, seperti dilaporkan The Times of India, Senin (28/1/2019).
"Pemerintah juga tidak memikirkan lokasi yang pantas untuk melepaskan buaya itu secara aman."