Panglima Angkatan Darat Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhnyi mengatakan, serangan Rusia itu menargetkan infrastruktur penting serta fasilitas industri dan militer. "Rusia menyerang dengan segala yang dimilikinya… Sekitar 110 rudal ditembakkan, sebagian besar ditembak jatuh," klaim Presiden Volodymyr Zelensky melalui pesan Telegram.
Ukraina telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa Rusia mungkin menimbun rudal untuk melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap sistem energinya. Musim dingin lalu, jutaan orang berada dalam kegelapan ketika serangan Rusia menghantam jaringan listrik.
"Jelas bahwa dengan stok rudal yang dimiliki negara agresor (Rusia), mereka dapat dan akan melanjutkan serangan semacam itu," kata Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov melalui Facebook.
Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan, serangan tersebut menjadi salah satu serangan rudal terbesar terhadap kota-kota dan desa-desa di Ukraina sejak Rusia melancarkan agresi militer pada Februari 2022.
Dalam rangkuman aktivitas militer Rusia minggu ini, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah melakukan satu serangan besar-besaran terhadap Ukraina sejak 23 Desember. Akan tetapi, rangkuman itu tidak memberikan penjelasan spesifik.