Dengan adanya pertambahan jumlah korban serangan walkie talkie tersebut, total korban jiwa akibat ledakan perangkat komunikasi di Lebanon kini menjadi 37 orang.
Menurut sejumlah laporan media, pager digunakan oleh para anggota gerakan Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup. Mereka menganggap perangkat itu paling minim kerentanannya terhadap peretasan dan penyadapan.