2. Semua Pria Wajib Bergaya Rambut Queue
Pengaruh Manchu dengan Dinasti Qing-nya semakin kuat di Tiongkok setelah mengalahkan Dinasti Ming. Mereka mengharuskan semua pria tampil dengan gaya rambut queue. Namun, keharusan ini tidak wajib bagi biksu dan pendeta Tao.
Semula, perintah potongan rambut bergaya queue ini mendapat tentangan dari banyak warga Tiongkok. Hal ini dikarenakan saat itu kebanyakan masyarakat menganut paham konfusianisme. Mereka memiliki keyakinan rambut yang mereka miliki adalah suci karena diturunkan dari nenek moyang. Oleh karena itu memotong rambut adalah satu hal yang dianggap tidak sopan.
3. Hukuman Berat Jika Tidak Patuh
Lantas, bagaimana jika ada yang tidak patuh? Dinasti Qing akan memberikan hukuman berat bagi pelanggar. Bahkan, mereka yang tidak mengikuti aturan bisa dihukum mati.
Satu kalimat terkenal yang dikeluarkan Manchu adalah “potong rambut atau potong kepala Anda”. Ancaman ini yang kemudian menjadi senjata Manchu mewajibkan para pria mengikuti aturan tersebut. Karena beratnya tekanan dan ancaman hukuman, tidak ada warga yang berani membangkang.
Dinasti Qing menerapkan aturan gaya rambut queue bukan hanya kepada mereka yang tinggal di Tiongkok. Warga Tiongkok yang melancong atau menetap di negara lain harus mempertahankan ciri khas queue. Secara tidak langsung, penerapan gaya rambut ini menjadi simbol diserahkannya Tiongkok ke tangan Manchu.