4. Pudar karena Revolusi
Gaya rambut queue perlahan pudar dan menghilang seiring revolusi pada 1911. Masyarakat merasa sangat tidak puas dengan pemerintahan Dinasti Qing. Apalagi, Tiongkok menderita kekalahan dalam perang melawan Jepang. Revolusi itu pun mengakhiri kekuasaan Dinasti Qing.
Para revolusioner di Tiongkok mengaitkan queue dengan pengaruh Dinasti Qing. Mereka memutuskan untuk memotong rambut sebagai bentuk pemberontakan. Langkah itu diikuti luas oleh masyarakat luas hingga menyebar ke seluruh Tiongkok.
Kondisi ini sekaligus menandai jatuhnya Dinasti Qing. Bahkan, kaisar terakhir dinasti juga memotong rambutnya.