DAMASKUS, iNews.id - Jet-jet tempur Inggris menembakkan rudal ke fasilitas militer Suriah yang berada di dekat Homs, lokasi yang diduga menyimpan bahan-bahan senjata kimia. Inggris, bersama Amerika Serikat (AS) dan Prancis menembakkan 110 rudal ke wilayah Suriah, Sabtu (14/4/2018).
"Empat jet Tornado menembakkan rudal Storm Shadow di fasilitas militer, bekas pangkalan rudal, sekitar 24 kilometer sebelah barat dari Homs, wilayah di mana rezim menjaga pelopor senjata kimia," demikian pernyataan kementerian pertahanan (Kemhan) Inggris, seperti dilansir AFP.
Kemhan Inggris menyebut serangannya di pangkalan Suriah sangat sukses. Indikasi awal, kru dari empat jet tempur Inggris kembali dengan selamat.
"Indikasi awal yaitu ketepatan senjata Storm Shadow dan perencanaan target yang teliti menghasilkan serangan yang sangat sukses," kata Menteri Pertahanan Gavin Williamson.
"Analisis ilmiah yang sangat hati-hati diterapkan untuk menentukan tempat terbaik menargetkan Storm Shadows untuk memaksimalkan penghancuran bahan kimia yang ditimbun, dan untuk meminimalkan risiko kontaminasi ke daerah sekitarnya," ujar Williamson, menjelaskan.
Karena fasilitas bahan kimia jauh dari pemukiman, risiko korban sipil akibat serangan rudal Inggris sangat kecil.
"Fasilitas yang dihancurkan terletak agak jauh dari pemukiman sipil mana pun, sehingga mengurangi risiko (korban sipil)," tambahnya.
Williamson juga menyebut serangan itu merupakan tanggapan legal dan proporsional terhadap dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, menyerang Suriah, Sabtu (14/4/2018). Operasi gabungan ini mengincar fasilitas yang dicurigai sebagai pusat persenjataan kimia pasukan Bashar Al Assad di Damaskus.
Dalam serangannya, AS dan sekutunya menembakkan lebih dari 110 rudal jelajah. Kementerian pertahanan Rusia melaporkan sejumlah besar rudal berhasil dihadang oleh pertahanan udara Suriah.