Kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Donald Trump mendukung pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, dalam upaya menggulingkan pemerintah Maduro. AS juga telah memblokir perdagangan energi Venezuela serta Iran sebagai propaganda anti-Maduro.
Namun demikian, sanksi dari Washington tak membuat Iran dan Venezuela menghentikan aktivitas ekspor-impor migas. Indikasinya, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada lima kapten kapal tanker Iran yang mengirimkan minyak ke Venezuela. Washington menegaskan akan melakukan hal serupa bagi siapapun yang berusaha menjalin bisnis dengan pemimpin Venezuela, Nicolas Maduro.
"Aset dari kapten kapal ini akan diblokir, karier dan prospek mereka akan jatuh karena keterlibatan ini, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, Kamis (25/6/2020) lalu.
Pada Kamis (13/8/2020) kemarin, Departemen Pertahanan AS melaporkan militer Iran sempat menduduki kapal tanker tak jauh dari Teluk Oman yang merupakan perairan internasional.
Belakangan diketahui kapal tanker berbendera Liberia itu merupakan bagian dari armada pengangkut kargo dan minyak milik perusahaan yang isi kapalnya disita AS.
Sumber mengatakan kepada Reuters, aksi pendudukan militer Iran pada kapal tanker bernama M/T Wila merupakan aksi balasan terhadap perusahaan pemilik kapal asal Yunani yang bersedia menyerahkan minyak ke AS.