WASHINGTON, iNews.id - Empat sukarelawan uji coba yang menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer mengalami kelumpuhan wajah. Kasus ini tengah ditangani oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.
Kasus yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran itu terungkap setelah regulator obat AS menerbitkan analisis vaksin Pfizer-BioNTech sebelum pertemuan untuk mempertimbangkan otorisasi penggunaan darurat vaksin di Amerika Serikat.
Menurut dokumen tersebut, Bell's palsy--suatu bentuk kelumpuhan wajah sementara--dialami oleh empat sukarelawan selama uji coba fase 3. Orang-orang tersebut telah diberikan suntikan, dan tidak ada kelompok plasebo yang mengalami efek samping serupa.
Kondisi ini menyerupai stroke, dengan sebagian besar penderita melihat tanpa daya saat satu sisi wajah mereka terkulai dan otot-otot mereka lemas. Dalam beberapa situasi yang jarang terjadi, kedua sisi wajah bisa menjadi lumpuh.
Tidak jelas apa yang menyebabkan Bell's palsy, meskipun kelumpuhan sementara biasanya hilang dengan sendirinya.
Namun, FDA mengklaim bahwa frekuensi masalah kesehatan "konsisten dengan tingkat latar belakang yang diharapkan pada populasi umum". Mereka menambahkan bahwa tidak ada bukti jelas yang mengaitkan vaksin virus corona dengan kondisi medis yang tidak menyenangkan.
FDA sebut tak ada efek samping dengan pola serupa
Regulator federal merekomendasikan "pengawasan untuk kasus Bell's palsy bersamaan dengan penyebaran vaksin dalam populasi yang lebih besar", demikian dikutip dari Russia Today, Rabu (9/12/2020).