FDA mencatat jumlah tidak berimbang antara kasus Bell's Palsy diantara kelompok vaksin dan plasebo. Tetapi, mereka mengatakan tidak ada efek samping serius lain yang menunjukkan pola serupa.
Menurut dokumen tersebut, efek samping umum terjadi tetapi tidak dalam jumlah besar. Faktanya, 84 persen dari sukarelawan uji coba mengalami semacam reaksi.
Setelah menerima suntikan, 63 persen subjek percobaan melaporkan kelelahan dan 55 persen mengatakan mereka menderita sakit kepala. Efek samping menggigil dialami oleh 32 persen sukarelawan, 24 persen mengeluh nyeri sendi dan 14 persen mengalami demam.
Secara keseluruhan, injeksi vaksin Pfizer tampaknya mendapat nilai bagus dari FDA. Dalam laporannya, regulator mengatakan bahwa vaksin dua dosis efektivitasnya sekitar 50 persen setelah suntikan pertama. Secara kesuluruhan, vaksin Pfizer diyakini memiliki efektivitas hingga 95 persen setelah penyuntikan dosis kedua.
FDA juga menemukan bahwa suntikan itu mengurangi risiko gejala Covid-19 yang parah setelah dosis pertama.
Inggris menjadi negara pertama yang menjalankan program vaksinasi Covid-19 pada Selasa (8/12/2020). Inggris mendapat pengiriman fase pertama vaksin Pfizer-BioNTech sebanyak 800.000 vaksin.