5. Aksi KKB di Kongo Bunuh 50 Orang
Di Kongo KKB tak kalah brutalnya. Pada akhir Mei mereka menyerbu dua desa di Provinsi Ituri dan membunuh 50 orang.
Para pelaku memberondong peluru menggunakan senapan mesin ke warga tak berdosa. Puluhan mayat bergelimpangan di jalanan kedua desa tersebut. Jumlah korban tewas dalam serangan sehari ini merupakan yang tertinggi di Kongo.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Meski demikian kelompok pemberontak Uganda, Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), disalahkan atas pembantaian tersebut.
Presiden Felix Tshisekedi mengerahkan pasukan untuk mengepung Provinsi Kivu Utara dan Ituri, yang berbatasan dengan Uganda.
Sebagai informasi, pemberontak ADF yang berasal dari timur laut Uganda muncul pada 19900an. Mereka menyerang dan membantai warga sipil dan pasukan PBB di Kongo selama beberapa tahun terakhir.
Modus yang mereka gunakan yakni membunuh petani dengan pisau saat pulang dari ladang pada malam hari. PPB mengatakan, konflik ini muncul akibat eksploitasi sumber daya alam di Kongo timur.
Serangan KKB, terutama di Nigeria, juga dilakukan dengan menculik siswa, seperti terjadi baru-baru ini di Kota Birnin Yauri. Mereka membunuh seorang polisi dan menculik 80 siswa serta lima guru sekolah negeri.
Pihak berwenang mengaitkan penculikan tersebut dengan aksi kriminal bertujuan meminta uang tebusan, bukan terorisme.
Serangan di barat laut Nigeria berbeda karakter dengan kelompok militan di timur laut, di mana Boko Haram menjadi pelakunya. Pada 2014 mereka menculik lebih dari 270 siswi di Kota Chibok yang menyita perhatian internasional.