JAKARTA, iNews.id – Apa saja 5 bahaya jika memakan daging tikus? Kamu perlu mengetahui dampak buruk bagi kesehatan saat sengaja memakan daging tikus atau tidak sengaja memakan makanan yang terkontaminasi dengan kotoran maupun gigitan tikus.
Walaupun menjijikkan, daging tikus nyatanya dikonsumsi oleh beberapa penduduk di berbagai negara di dunia. Padahal, daging hewan tersebut membawa berbagai bakteri dan penyakit yang bahkan bisa menyebabkan kematian pada orang-orang yang mengonsumsinya.
Lantas, apa saja bahaya mengonsumsi daging tikus? Berikut iNews.id rangkum untuk Anda.
Tikus membawa bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak hanya melalui daging yang dikonsumsi, makanan yang terkontaminasi dengan kotoran atau gigitan tikus juga dapat membawa bakteri tersebut.
Bakteri Listeria monocytogenes bahkan semakin bertumbuh subur saat menyerang wanita hamil, lansia, dan bayi baru lahir. Gejala yang akan dialami adalah sakit kepala, hilang keseimbangan, sulit bernapas, demam, sakit persendian, mual, dan diare.
Jika tidak segera diobati, orang yang terkontaminasi dengan bakteri Listeria monocytogenes dapat menderita meningitis dan infeksi darah.
Selain Listeriosis, Salmonellosis juga mengintai kesehatan Anda setelah mengonsumsi daging tikus. Hal ini karena tikus membawa bakteri Salmonella yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Bakteri ini juga bisa dibawa melalui makanan yang terkontaminasi dengan urine atau gigitan tikus. Gejala yang timbul dari infeksi bakteri ini biasanya adalah penurunan berat badan, muntah, mual, kram perut, hingga munculnya darah pada kotoran yang dikeluarkan.
Pada gejala yang lebih parah, penderita akan mengalami tipus setelah terinfeksi bakteri Salmonella.
Leptospirosis dapat menyerang manusia yang mengonsumsi daging tikus.
Tak hanya itu, mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan urine tikus juga berpotensi menderita Leptospirosis.
Gejala yang biasa muncul biasanya ditandai dengan demam, batuk, diare, sakit kepala, ruam, dan iritasi pada mata. Gejala-gejala tersebut baru akan terasa setelah 5-14 hari terinfeksi bakteri yang menyebabkan Leptospirosis.
Jika bakteri telah masuk ke hati, ginjal, atau jantung, maka penanganan medis harus segera dilakukan agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah.
Bahaya lain yang disebabkan karena mengonsumsi daging tikus adalah Hantavirus. Selain dari kontaminasi urine atau kotoran tikus, Hantavirus bahkan dapat menyebar melalui udara. Penderita yang terkena Hantavirus biasanya akan mengalami gejala layaknya flu selama lebih dari 10 hari.