Jembatan ini memakan biaya 120 miliar dolar Hong Kong atau sekitar Rp229 triliun. Biayanya ditanggung oleh China dan Hong Kong, tapi jembatan ini tetap diklaim milik China daratan sepenuhnya, termasuk yang membuat aturan bagi penggunanya.
2. Panjang 55 Km, Ambisi Menyaingi Silicon Valley
Dibangun dengan panjang 55 kilometer, jembatan yang menghubungkan tiga wilayah ini menandai tonggak baru pemerintah China dalam menciptakan Greater Bay Area, pusat ekonomi teknologi informasi, terdiri dari Hong Kong, Macau, serta sembilan kota di Provinsi Guangdong, untuk menyaingi Silicon Valley di San Fransisco.
Dengan adanya jembatan ini, perjalanan antarkota dapat dicapai dalam waktu hanya satu jam. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada sektor pariwisata dan perkembangan ekonomi.
3. Dijuluki Proyek 'Darah dan Keringat' karena Makan Banyak Korban
Selama sembilan tahun pembangunan, proyek raksasa ini menewaskan 10 orang pekerja dan melukai lebih dari 600 orang lainnya. Korban tewas akibat beberapa sebab, termasuk terjatuh.
Tak heran jika para kritkus menyebut proyek ini sebagai 'darah dan keringat' serta 'gajah putih'. Dalam pemahaman mandarin, gajah putih berarti kegiatan yang menghabiskan banyak uang untuk tujuan yang tak berguna.