JAKARTA, iNews.id - Ternyata ada beberapa negara pecahan Uni Soviet yang penduduknya Muslim. Diketahui, Uni Soviet runtuh pada 1991 silam dan terpecah menjadi 15 negara. Yakni Rusia, Ukraina, Belarus, Moldova, Lithuania, Latvia, Estonia, Georgia, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, dan Kirgistan.
Diantara negara-negara tersebut, rupanya ada yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Berikut iNews.id telah merangkum lima negara pecahan Uni Soviet yang penduduknya mayoritas Muslim. Negara mana sajakah itu?
Kazakhstan merupakan negara pecahan Uni Soviet yang menyatakan kemerdekaannya pada 16 Desember 1991. Kazakhstan memiliki nama resmi Republik Kazakhstan dengan bentuk negara Republik Presidensial.
Wilayah negara yang beribukota di Nur-Sultan ini terbentang dari barisan Pegunungan Altai di timur, hingga Laut Kaspia di barat. Hal ini menjadikan Kazakhstan sebagai negara terluas ke-9 di dunia.
Menurut sensus 2009, jumlah penduduk Kazakhstan yang memeluk agama Islam adalah sebanyak 70%.
Mengutip laman kemlu.go.id, Indonesia memberikan pengakuan kepada Kazakhstan pada tanggal 28 Desember 1991 bersamaan dengan pengakuan terhadap kesepuluh negara-negara bekas Uni Soviet anggota CIS lainnya.
Kedua negara ini juga telah menjalin kerjasama terhitung sejak 2 Juni 1993.
Sebanyak 88% penduduk Kirgistan merupakan penganut agama Islam. Kemudian sekitar 15% berafiliasi dengan gereja Ortodoks Rusia. Meski termasuk negara mayoritas Muslim, namun Kirgistan diketahui cukup tegas dan keras terhadap Muslim di sana.
Pada Januari 2010 silam, pemerintah Kirgistan mengeluarkan undang-undang baru yang membatasi kegiatan kehidupan beragama di sana. Para pemuka agama di Kirgistan pun menyatakan keberatannya terhadap kebijakan ini dan merasa undang-undang tersebut menindas kehidupan beragama di sana.
Negara pecahan Uni Soviet yang penduduknya mayoritas Muslim berikutnya adalah Uzbekistan.
Islam Sunni mendominasi dengan total pengikut mencapai 93% dari populasi penduduk Uzbekistan.