JAKARTA, iNews.id - Pesawat pengebom berperan besar dalam melumpuhkan kekuatan lawan dalam pertempuran. Keberhasilan dan efektivitas pesawat pengebom sudah teruji sejak Perang Dunia II, termasuk dilakukan pasukan Amerika serikat (AS) dalam melumpuhkan kekuatan Nazi Jerman.
Sampai saat ini pesawat pengebom terus mengalami pengembangan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyerang target musuh dari jarak jauh, masif, dan yang tak kalah penting tak mudah dideteksi.
Pesawat-pesawat itu juga bisa membawa bom nuklir, baik yang dilepaskan memanfaatkan gaya gravitasi maupun menggunakan peluncur. Bom nuklir strategis efektif dalam menghancurkan target secara masif dibandingkan dengan jenis konvensional.
Kini negara-negara pemilik pesawat pengebom bukan hanya AS dan Rusia, beberapa negara seperti China juga memilikinya.
Berikut 5 pesawat pengebom berkemampuan nuklir:
1. B-52 H Stratofortress
B-52 H Stratofortress merupakan pesawat pengebom Angkatan Udara AS berkempuan nuklir. Pesawat ini mulai beroperasi pada 1955.
B-52 H Stratofortress memiliki bentang sayap 56,4 meter, panjang 48,5 meter, dan tinggi 12,4 meter. Berat lepas landas maksimum mencapai 219.600 kilogram. B-52 H dapat terbang di ketinggian 50.000 kaki.
Pesawat yang mampu melesat dengan kecepatan 1.040 km per jam ini dilengkapi dengan dua sensor penglihatan elektro optik dan sensor inframerah canggih. Perangkat itu membantu pesawat dalam meningkatkan penargetan taget musuh.
Sistem pada pesawat juga bisa mendeteksi, mengidentifikasi, serta mengawasi target pada jarak jauh dalam segala kondisi cuaca. Diketahui, B-52 H Stratofortress pernah mengalami kecelakaan saat membawa bom nuklir pada Januari 1961 di Kota Goldsboro, Carolina Utara.