5 Pesawat Pengebom Nuklir di Dunia, Nomor 2 Patut Diwaspadai Rusia dan China

Tika Vidya Utami
Pesawat pengebom B-21 Raider AS yang baru diluncurkan (Foto: Reuters)

4. Xian H-6

China juga memiliki pesawat pengebom yakni H-6. Pesawat ini dikembangkan dari Tupolev Tu-16 dari era Uni Soviet namun sudah mengalami berbagai pembaruan. Uni Soviet mengirim Tu-16 pertama kali pada 1958.

Kemudian pada 1958 China mendapat lisensi dari Uni Soviet untuk memproduksi sendiri pesawat tersebut. Hingga kini Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China sudah memiliki 231 armada dengan kemampuan berbeda-beda.

China terus mengembangkan H-6 hingga muncul varian H-6N yang didesain mampu mengisi bahan bakar di udara serta membawa rudal jelajah.

H-6 digunakan dalam uji coba senjata nuklir dengan menjatuhkan sembilan perangkat di Lop Nur. Namun secara umum China dilaporkan masih mengandalkan rudal balistik untuk membawa bom nuklir, bukan pesawat. Meski demikian berdasarkan data CIA, China mulai menggunakan H-6 untuk peran pengeboma nuklir sejak 1976.

5. V Bomber

Pesawat ini memperkuat jajaran Angkatan Udara Kerajaan Inggris sejak 1950-an. V Bomber mampu membawa senjata nuklir strategis.

Ada tiga model pesawat pengebom strategis atau dikenal sebagai V class, yakni Vickers Valiant yang terbang pertama kali pada tahun 1951 dan mulai beroperasi pada 1955, Avro Vulcan terbang pertama kali pada 1952 dan mulai beroperasi pada 1956, dan Handley Page Victor terbang pertama kali pada 1952 dan mulai beroperasi pada 1957. 

V Bomber mencapai puncak kejayaan pada Juni 1964 dengan kekuatan 50 unit Valiants, 70 Vulcan, dan 39 Victor.

Namun seiring berjalannya waktu dan menyikapi kemampuan anti-serangan udara Uni Sovet yang terus berkembang, perang pengeboman nuklir strategis juga dimainkan Angkatan Laut dengan kapal selamnya. Sementara untuk pengeboman taktis menggunakan pesawat berukuran lebih kecil.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
12 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Nasional
17 jam lalu

Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak

Internasional
17 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
17 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal