JAKARTA, iNews.id - Inilah daftar tokoh dunia yang dicuri organ tubuhnya. Beberapa bagian tubuh tokoh dunia memang diketahui telah diawetkan untuk dipelajari demi kepentingan ilmu pengetahuan.
Meski begitu, ternyata ada beberapa tokoh dunia yang organ tubuhnya dicuri untuk berbagai tujuan, seperti untuk dijual.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah deretan tokoh dunia yang dicuri organ tubuhnya.
Anne Boleyn adalah istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris. Ibu dari Elizabeth I ini disebut sebagai permaisuri paling kontroversial dalam sejarah Inggris.
Ratu Anne Boleyn dieksekusi pada 156 setelah dituduh melakukan perzinahan, sihir, hingga penghianatan kepada raja.
Sang Raja kemudian meminta jantung Anne diambil dan ia kemudian menyimpannya di dalam kotak berbentuk hati yang diletakkan secara rahasia.
Jantung tersebut baru ditemukan 300 tahun kemudian, tepatnya pada 1836.
Komposer dan pianis terkenal Ludwig van Beethoven meninggal pada tahun 1827. Dokter pun mengambil tulang telinga Beethoven untuk diautopsi.
Dikutip dari History Daily, tulang-tulang komposer terkenal tersebut kemudian diduga dicuri oleh petugas medis.Pada 2005, fragmen tengkorak Beethoven ditemukan di California, Amerika Serikat.
Meski begitu, tulang telinga Beethoven masih belum diketahui keberadaannya hingga sekarang.
Kini, fragmen tengkorak yang telah berhasil ditemukan ditempatkan di Ira F. Brilliant Center for Beethoven Studies, California San Jose State University.
Salah satu tokoh besar yang berpengaruh dalam Revolusi Prancis, Napoleon Bonaparte juga menjadi korban pencurian organ. Dokter yang melakukan autopsi diduga mencuri alat vital Napoleon dan kemudian memberikannya kepada pendeta di Pulau Corsica.
Kemudian pada 1927, alat vital Napoleon tersebut dipamerkan di Manhattan sebelum akhirnya diberli oleh seorang dokter spesialis urologi dari New Jersey pada tahun 1977.
Benito Mussolini adalah seorang politisi yang dikenal sebagai diktator fasis Italia antara 1925-1945.
Mussolini tewas pada 28 April 1945. 21 tahun setelah Benito Mussolini dieksekusi, Amerika mengembalikan sebagian otak sang diktator kepada Rachele Mussolini, istri Benito Mussolini.
Dikutip dari TIME, dalam memoarnya, Rachele Mussolini menulis bahwa Amerika telah mengambil setengah dari otak Mussolini.
Rachele juga menjelaskan bahwa alasan AS melakukan hal tersebut adalah karena ingin mengetahui bagaimana seseorang bisa menjadi diktator.
43 tahun kemudian, cucu perempuan Mussolini, Alessandro, memberi tahu polisi bahwa seseorang menjual botol kaca yang diduga menyimpan sisa otak dan darah Mussolini di situs online seharga 15.000 Euro.