Pada malam Natal, anak-anak Islandia akan meninggalkan sepatu di luar rumah untuk Yule Lads. Yule Lads kemudian akan meninggalkan hadiah di sepatu untuk anak-anak yang berperilaku baik, atau batu bara untuk anak-anak yang nakal.
Di Gavle, Swedia, setiap tahun didirikan kambing jerami raksasa di alun-alun kota sebagai dekorasi Natal. Namun, telah menjadi tradisi bagi warga setempat untuk mencoba membakar Kambing Gavle.
Tradisi membakar Kambing Gavle dimulai pada tahun 1966, ketika seorang pemuda bernama Erik Berglund mencoba membakar kambing jerami Natal yang berdiri di alun-alun kota. Berglund berhasil membakar kambing tersebut, dan aksinya menjadi berita nasional.
Sejak saat itu, orang-orang dari seluruh dunia datang ke Gavle untuk mencoba membakar Kambing Gavle. Kambing tersebut telah dibakar lebih dari 50 kali, tetapi selalu dibangun kembali.
Tradisi Yunani memperingatkan tentang Kallikantzaroi, makhluk goblin nakal yang diyakini muncul selama 12 hari Natal untuk membuat masalah. Kallikantzaroi digambarkan sebagai makhluk kecil, dengan kaki bercakar dan kepala botak. Mereka dikatakan hidup di bawah tanah dan keluar pada malam Natal untuk membuat kekacauan.
Kallikantzaroi dipercaya dapat menyebabkan berbagai macam masalah, seperti merusak rumah, mencuri makanan, dan bahkan menculik anak-anak. Untuk melindungi diri dari Kallikantzaroi, orang-orang Yunani biasanya akan menutup pintu dan jendela mereka pada malam Natal. Mereka juga akan meletakkan batu bata di atas tungku untuk mencegah Kallikantzaroi masuk.
Tradisi Kallikantzaroi telah ada di Yunani selama berabad-abad. Tradisi ini berfungsi sebagai peringatan bagi anak-anak untuk berperilaku baik selama Natal.