51 Mayat Korban Aliran Sesat di Kenya Ditemukan, Dipaksa Puasa sampai Mati agar Bertemu Tuhan

Umaya Khusniah
Sebanyak 51 mayat terkait aliran sesat ditemukan terkubur di hutan Kenya bagian timur. (Foto: Reuters)

Sebuah kelompok hak asasi yang melapor ke polisi tentang gerakan tersebut dan praktik ekstremnya mengatakan, setidaknya satu dari mereka yang diselamatkan menolak makan. Padalah jelas-jelas dia mengalami penderitaan fisik.

Palang Merah Kenya mengatakan, stafnya di Malindi melaporkan 112 orang telah hilang.

Menurut media lokal, bulan lalu, pemimpin sekte, Makenzie Nthenge, menyerahkan diri ke polisi dan didakwa setelah dua anak mati kelaparan dalam tahanan orang tua mereka. Namun dia telah dibebaskan dengan jaminan 700 dolar AS atau sekitar Rp10 juta.

Menteri Dalam Negeri Kenya, Kithure Kindiki diperkirakan akan mengunjungi lokasai penemuan mayat pada Selasa (25/4/2023). Dia menyebut kasus itu sebagai 'penyalahgunaan hak asasi manusia untuk kebebasan beribadah' yang paling jelas diatur secara konstitusional.

Tetapi upaya untuk mengatur agama di negara mayoritas Kristen itu telah ditentang keras di masa lalu. Hal itu karena dinilai sebagai upaya untuk merusak jaminan konstitusional untuk pemisahan antara gereja dan negara. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Kecelakaan Bus Tewaskan 15 Orang di Tol Krapyak, Kemenhub: Kendaraan Tidak Laik Jalan  

Megapolitan
5 hari lalu

Pemotor Tewas Diserempet Mobil Boks di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
15 hari lalu

Chaos! Warung dan Kendaraan di Kalibata Jaksel Dibakar setelah Matel Tewas Dikeroyok

Internasional
22 hari lalu

Yasser Abu Shabab Pemimpin Milisi Anti-Hamas Budak Israel Tewas Ditembak di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal