JAKARTA, iNews.id - Negara-negara di Afrika telah mengalami delapan kudeta militer selama tiga tahun. 6 negara Afrika dikudeta militer sejak 2020, bisa menjadi pembelajaran untuk negara lain.
Ketidakstabilan politik menjadi faktor utama banyaknya kudeta. Banyak negara di Afrika mengalami ketidakstabilan politik yang berkelanjutan karena ketegangan etnis, konflik antarpartai politik, korupsi, dan persaingan kekuasaan.
Ketidakstabilan politik menciptakan peluang bagi kelompok militer atau perwira militer untuk mengambil alih kekuasaan.
Selain itu, masalah ekonomi seperti kemiskinan, ketidaksetaraan ekonomi, dan pengangguran yang tinggi dapat menciptakan ketegangan sosial dan politik.
Berikut ini enam negara yang mengalami kudeta sejak 2020 seperti dikutip dari NDTV, Minggu (3/9/2023):
Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita digulingkan pada Agustus 2020. Pada Mei 2021, militer Mali mengambil alih kembali setelah pemimpin sipil dari pemerintahan interim menghapus tentara dari beberapa pos kunci.
Kolonel Assimi Goita, yang memimpin kedua kudeta tersebut, telah bersumpah untuk mengadakan pemilu pada Februari 2024.
Pada September 2021, pasukan yang memberontak di bawah Letnan Kolonel Mamady Doumbouya mengambil alih kekuasaan di Guinea, menangkap Presiden Alpha Conde yang berusia 83 tahun.
Doumbouya telah berjanji untuk mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil yang terpilih pada akhir 2024.