Flu Babi telah muncul 10 tahun sebelum Covid-19 muncul tepatnya pada 2009. Virus flu babi merupakan gabungan dari berbagai macam virus yang berbeda dan tidak pernah terlihat bersama-sama.
Sebanyak 21 persen dari jumlah populasi manusia di dunia terinfeksi penyakit flu babi. Penularan virus ini hampir sama dengan Covid-19 yaitu melalui droplet atau percikan air yang keluar dari hidung atau mulut.
Orang yang terkena virus ini akan mengalami gejala setelah 1-4 hari tertular. Virus ini mudah menular kepada orang yang memiliki sistem imun lemah, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
Virus ini mulai muncul pada tahun 1877-1977. Wabah ini menjadi sangat mematikan karena telah memakan korban jiwa sekitar 500 juta orang. Pada tahun 1980 WHO telah menyatakan bahwa virus ini harus diberantas.
Penyebaran virus ini terjadi karena adanya kontak pada benda yang telah dipegang oleh penderita. Pada tubuh pasien, akan muncul luka-luka kecil yang berisi cairan, berkoreng dan dapat menyebabkan kebutaan, menciptakan jaringan parut bahkan kematian.
Sebelum vaksin ditemukan, metode untuk penyembuhan virus ini adalah mengembangkan kekebalan dengan mengambil koreng cacar yang kering dari orang yang sudah meninggal, lalu dihancurkan dan dihirup. Beruntung, saat ini vaksin untuk virus ini sudah ditemukan.
Wabah penyakit paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia selanjutnya adalah Kolera. Pandemi ini berasal dari air yang tercampur tinja. Kolera ini menyebabkan orang yang terinfeksi menjadi diare dan muntah-muntah parah.
Awalnya, para doktor dan beberapa ilmuwan menduga penyebaran virus Kolera melalui udara. Akan tetapi salah satu dokter di London bernama John Snow melakukan penelitian dan mendapatkan hasil riset yang sebaliknya yaitu melalui air yang tercemar.
Wabah penyakit paling mematikan berikutnya adalah Black Death Plague. Korban yang meninggal dunia akibat penyakit ini mencapai 200 juta jiwa.
Penyebab dari wabah yang muncul tahun 1346-1353 ini adalah penyakit pes yang disebarkan oleh kutu yang terinfeksi.
Wabah ini menyebar di seluruh Eropa, Asia dan Afrika. Akibat wabah ini, populasi manusia berkurang antara 17-45 persen secara global. Model penularan ini terbukti dengan manusia-kutu-manusia. Bahkan kutu tubuh manusia dapat turut penyebarkannya.
Demikianlah enam wabah penyakit paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia. Semua macam wabah atau virus di atas merusak sistem kehidupan manusia.