KAIRO, iNews.id - Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi memerintahkan penyelidikan untuk mengungkap banyak jemaah haji dari negaranya yang meninggal dunia di Arab Saudi tahun ini. Kabinet merespons dengan membentuk unit krisis pada Kamis kemarin untuk mengawal kasus ini.
Media nasional Mesir melaporkan, setidaknya 600 jemaah haji asal Mesir meninggal serta puluhan lainnya hilang selama musim haji di Makkah, Arab Saudi, tahun ini. Proses ibadah haji berlangsung sejak 14 hingga 19 Juni 2024.
Suhu ekstrem yang menembus 50 derajat Celcius menjadi pemicu banyaknya jemaah yang bertumbangan.
“Semua korban meninggal (yang baru dikonfirmasi) juga disebabkan oleh cuaca panas,” kata seorang diplomat Mesir, dikutip dari AFP, Jumat (21/6/2024).
Surat kabar berbahasa Prancis Le Monde, mengutip seorang pejabat lembaga di Mesir yang mengawasi haji, melaporkan
para jamaah haji menjalani ibadah tanpa mendapat makanan, air minum, bahkan ruangan ber-AC dalam waktu lama. Umumnya mereka meninggal karena faktor cuaca.