Sumber medis bagian dari delegasi resmi Mesir di Makkah mengatakan, sebagian besar korban tak memiliki visa haji. Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jemaah resmi yang menggunakan visa haji, bukan yang lain. Mereka yang tak memiliki visa haji tidak bisa mendapat layanan seperti tenda memadai serta transportasi.
Kabinet Mesir, saat peluncuran unit krisis, menyatakan hanya 28 jemaah haji dari total 50.752 orang yang terdaftar resmi yang meninggal.
Sementara itu Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi menyoroti perlunya koordinasi dengan pihak berwenang Saudi untuk memfasilitasi pemulangan jenazah serta proses penanganannya.
Selain itu perusahaan yang memfasilitasi perjalanan bagi jamaah haji tidak resmi akan diselidiki dan dikenakan sanksi.
Sejauh ini 10 negara melaporkan total 1.081 jemaah meninggal selama musim haji tahunan ini. Indonesia, negara yang mengirim jemaah terbanyak yakni 240.000 orang, melaporkan 183 korban meninggal hingga Kamis. Angka tersebut turun dibandingkan 313 orang pada tahun lalu.