JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang diduga terbunuh oleh pasukan Israel, menarik disimak. Beberapa sumber pejabat mengatakan militer Zionis telah membunuh kepala biro politik Hamas itu dalam serangan di Tal Al Sultan, Rafah, Jalur Gaza Selatan, Kamis (17/10/2024).
Sinwar disebut sedang berada di sebuah bangunan bersama dua pejuang Hamas lainnya saat tank pasukan Zionis menembaknya. Setelah itu drone Israel mengidentifikasi jenazah yang diduga Sinwar berada di bawah reruntuhan bangunan.
Selain Sinwar, dua orang yang bersamanya juga terbunuh dalan serangan tersebut. Jenazahnya kemudian dibawa ke Yerusalam untuk menjalani tes DNA guna memastikan identitas Sinwar.
Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza Selatan, pada 1962. Berarti saat ini berusia 62 tahun.
Keluarganya berasal dari Majdal Askalan atau juga disebut dengan Ashkelon. Daerah itu kini berada di wilayah Israel. Sebelum Israel berdiri, Ashkelon adalah bagian dari wilayah Palestina yang dicaplok pada 1948.
Sinwar sempat mendekam di penjara Israel selama 22 tahun. Dia dihukum atas tuduhan merencanakan penculikan dan pembunuhan dua tentara Israel pada 1988.
Namun Sinwar dibebaskan pada 2011 sebagai bagian dari program pertukaran tahanan Hamas dengan Israel.