JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah negara yang pernah memindahkan ibu kota negaranya. Ibu kota negara biasanya merupakan pusat politik, ekonomi, dan budaya yang penting bagi suatu negara.
Namun, dalam sejarahnya, banyak negara yang memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya dari satu kota ke kota lainnya. Alasan untuk memindahkan ibu kota bisa beragam, mulai dari faktor politik, ekonomi, strategis, hingga kebudayaan.
Pada tahun 1960, Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasília. Langkah ini diambil untuk mempercepat pengembangan di wilayah tengah negara.
Brasília dibangun sebagai ibu kota baru dengan desain modern yang inovatif. Pembangunan ibu kota baru ini dianggap sebagai salah satu pencapaian terbesar Brasil di bidang arsitektur dan perencanaan kota.
Pada tahun 1868, Jepang memindahkan ibu kotanya dari Kyoto ke Tokyo. Langkah ini diambil untuk menandai dimulainya zaman baru dalam sejarah Jepang, yaitu zaman Meiji.
Tokyo dipilih sebagai ibu kota baru karena lokasinya yang lebih strategis dan lebih mudah diakses dari pelabuhan internasional.
Pada tahun 1800, Amerika Serikat memindahkan ibu kotanya dari Philadelphia ke Washington D.C. Langkah ini diambil untuk menjadi ibu kota yang tetap.
Sebelumnya, ibu kota AS berganti-ganti antara beberapa kota seperti New York City, Philadelphia, dan Baltimore.
Pada tahun 1959, Pakistan memindahkan ibu kotanya dari Karachi ke Islamabad. Islamabad dibangun sebagai ibu kota baru karena dianggap lebih strategis dan lebih sentral di negara tersebut.
Selain itu, Karachi dianggap sudah terlalu padat penduduk dan sulit untuk dikembangkan.
Pada tahun 1991, Nigeria memindahkan ibu kotanya dari Lagos ke Abuja. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan antara wilayah selatan dan utara negara tersebut.
Abuja dipilih sebagai ibu kota baru karena lokasinya yang lebih sentral dan lebih mudah diakses dari berbagai wilayah Nigeria.
Pada tahun 1927, Australia memindahkan ibu kotanya dari Melbourne ke Canberra. Langkah ini diambil untuk memecahkan konflik antara kota-kota besar di Australia dan juga untuk memperkuat identitas nasional Australia.
Canberra dipilih sebagai ibu kota baru karena lokasinya yang lebih strategis dan dianggap sebagai lokasi yang netral bagi berbagai kota besar di Australia.