70 Demonstran Tewas, Pakar HAM PBB: Myanmar Dikendalikan Rezim Pembunuh

Anton Suhartono
Pakar HAM PBB menyebut militer Myanmar kemungkinan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait tewasnya puluhan demonstran (Foto: Reuters)

JENEWA, iNews.id - Militer Myanmar kemungkinan besar melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait kekerasan terhadap demonstran anti-kudeta

Pakar HAM PBB Thomas Andrews mengatakan lebih dari 70 demonstran tewas ditembak aparat keamanan Myanmar sejak demonstrasi pecah pascakudeta 1 Februari lalu.

"(Myanmar) Dikendalikan oleh rezim ilegal dan pembunuh," kata Andrews, kepada Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/3/2021).

Dia melanjutkan, kejahatan yang dilakukan militer termasuk pembunuhan, penghilangan paksa, penganiayaan, dan penyiksaan di mana pemimpin senior militer mengetahui tindakan tersebut, termasuk pemimpin junta Min Aung Hlaing.

Ada bukti jelas kejahatan yang dilakukan pemerintahan junta meluas dan bagian dari tindakan terkoordinasi.

Dia menegaskan pelanggaran seperti itu hanya bisa ditentukan di pengadilan HAM.

Tekanan diplomatik terhadap para jenderal pemerintahan junta Myanmar semakin meningkat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Jet Tempur F-16 Thailand Gentayangan di Langit Kamboja, Phnom Penh Protes Singgung Piagam PBB

Internasional
15 hari lalu

Profil Patrice Talon, Presiden Benin yang Lolos dari Kudeta Perwira Militer

Internasional
15 hari lalu

Presiden Benin Patrice Talon Lolos dari Kudeta oleh Sekelompok Perwira Militer

Bisnis
17 hari lalu

UNCTAD PBB Puji Ekonomi Kreatif Indonesia, Sebut Bisa Jadi Referensi Negara Berkembang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal