BEIJING, iNews.id – Keberuntungan menaungi adik-kakak di China. Mereka dipertemukan kembali setelah terpisah selama 78 tahun atau sejak perang Sino-Jepang II berkecemuk.
Weng Qimei (90) untuk pertama kalinya bertemu dengan adik laki-lakinya di Kota Shantou, Provinsi Guangdong, setelah terpisah lama. Mereka dipertemukan oleh organisasi yang fokus mempertemukan anggota keluarga yang terpisah, Dream Back to Chaoshan.
Saat perang Sino-Jepang II, Weng mengungsi bersama ibu dan dua saudara perempuannya dari Chaoshan di Guandong, ke Fujian. Anggota keluarga lainnya, termasuk adik laki-laki, tetap tinggal di rumah.
Setelah itu Weng dijual oleh ibunya karena keluarga membutuhkan uang untuk makan. Dia dijual kepada sebuah keluarga di Fujian hingga dinikahi oleh salah seorang anak majikannya.
Sejak itu dia berupaya mencari ibu dan anggota keluarga lainnya. Pada 1960 dia melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Hasil penelusuran otoritas setempat, ibunya dinyatakan sudah meninggal.
"Saya tetap yakin bahwa masih ada yang hidup, karena itu saya berdoa kepada Budha setiap hari. Saya mendoakan mereka, berharap masih hidup dan selalu diberi kesehatan," kata Weng, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (6/1/2018).
Usahanya belum berakhir meski tak membuahkan hasil. Pada Juni 2016, Weng meminta bantuan Dream Back to Chaoshan untuk melacak anggota keluarganya. Pencarian difokuskan di Shantou karena aksen bicara penduduk di sana mirip dengan gaya bicara Weng. Ternyata tepat, organisasi itu menemukan adik Weng yang nama dan usianya tidak bisa dipublikasikan.
Anak Weng mengatakan, untuk merayakan pertemuan ini ibunya akan pergi ke Chaoshan sekaligus menghabiskan liburan Tahun Baru Lunar pada Februari mendatang bersama adiknya.