79 Siswa dan Guru Sekolah Diculik, Presiden Kamerun Ancam Pelaku

Rully Ramli
Pasukan keamanan Kamerun di Kota Buea, basis kelompok anglophone (Foto: AFP)

YAOUNDE, iNews.id - Presiden Kamerun Paul Biya bereaksi keras atas penculikan puluhan siswa dan guru sekolah menengah oleh kelompok separatis. Biya mendesak gerakan separatis anglophone itu untuk menyerah.

Pada Senin (5/11/2018) sebanyak 79 siswa, guru, kepala sekolah, dan sopir sebuah sekolah menangah di Kota Bamenda, Wilayah Barat Laut diculik.

"Mereka harus tahu akan mendapat hukuman yang keras dari pasukan keamanan kami," ucap Biya, dalam pidatonya, dikutip dari Reuters, Rabu (7/11/2018).

"Saya meminta mereka (kelompok separatis) untuk meletakkan senjata," ujar presiden yang baru dilantik itu, menegaskan.

Kelompok separatis saat ini menguasai dan menutup sekolah. Sebanyak 200 orangtua siswa mendatangi sekolah untuk menunggu kabar mengenai kondisi anak-anak mereka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Heboh Ratusan Siswa Sekolah Diculik Kelompok Bersenjata, Presiden Nigeria Batal Ikut KTT G20

Internasional
18 jam lalu

Ngeri! 300 Lebih Siswa Sekolah Kristen Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata

Nasional
5 hari lalu

Marak Penculikan, Komisi VIII DPR Usul Bentuk Timsus Ungkap Jaringan Besar

Megapolitan
6 hari lalu

Perlawanan Terakhir Kacab Bank BUMN sebelum Dibunuh, Sempat Gigit Tangan Pelaku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal