Pada tahun 2022, 45 persen penduduk Haiti menghadapi krisis pangan akut. Penyevabnya adalah adanya krisis kemanusiaan yang berkelanjutan dan dikombinasikan dengan kekurangan komoditas, perubahan iklim, dan bahkan konflik di Ukraina.
Padahal do tahun 1980, Haiti sukses dengan program swasembada pangan. Namun itu berubah karena serangkaian kebijakan perdagangan Amerika yang agresif yang diperkenalkan pada 1990-an.
Dalam 15 tahun pertama abad ke-21, negara ini membuat kemajuan yang signifikan dalam mengatasi kekurangan gizi. Akan tetapi, kemajuan tersebut melambat dalam tujuh tahun terakhir.
Angka kemiskinan yang tinggi, ekonomi negara yang melemah, dan kehadiran kelompok bersenjata di sepanjang perbatasan menjadi penyebab meningkatnya angka kelaparan di Nigeria. Namun akhir-akhir ini, beberapa proyek seperti menyediakan tepung yang kaya nutrisi dengan harga terjangkau gencar dilakukan.
Itulah deretan negara dengan krisis kelaparan tertinggi di dunia tahun 2022. Selain delapan negara tersebut, terdapat Lesotho, Sierra Leone, Guinea Bissau, Timor Leste, dan Afghanistan yang mendapat predikat serupa.